expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 28 April 2012

PENGERTIAN TEKNIK MESIN

PENGERTIAN TEKNIK MESIN

Teknik mesin adalah ilmu yang mempelajari energi dan sumber energinya. Hal-hal yang dipelajari dalam teknik mesin banyak berurusan dengan penggerak-penggerak awal, seperti turbin uap, motor bakar, mesin-mesin perkakas, pompa dan kompresor, pendingin dan pemanas, dan alat-alat kimia tertentu. Dalam hal penggerak-penggerak awal ini, teknik mesin mengajarkan cara penggunaan yang efisien dan ekonomis. Hal lain yang dipelajari dalam teknik mesin adalah sifat fisis dan fenomena yang terjadi pada suatu bahan. Hal ini termasuk sifat bahan dalam menyangga tarikan, tekanan, momen, atau puntiran. Sifat bahan penting untuk dopelajari dikarenakan dalam mendesain suatu barang, kita harus menentukan dulu kegunaan dari barang tersebut dan gaya-gaya apa saja yang akan diperlakukan pada barang tersebut. Dalam teknik mesin juga diajarkan untuk mengubah sifat fisis suatu bahan jika didapati tidak ada bahan yang memenuhi persyaratan, yaitu dengan perlakuan panas ataupun penambangan unsur-unsur tertentu di dalam bahan yang tersedia di alam. Banyak orang berpendapat bahwa seseorang yang masuk kuliah di teknik mesin akan mendapatkan ilmu tentang mesin-mesin otomotif. Hal ini tidaklah salah, tetapi kurang tepat. Karena untuk dapat memiliki kemampuan memperbaiki mesin-mesin otomotif, kamu perlu cukup masuk ke kursus-kursus otomotif. Bahkan, jika seseorang mengambil STM dan mengambil spesialis otomotif, maka orang tersebut sudah memiliki kemampuan yang cukup dalam hal memperbaiki mesin-mesin otomotif. Jadi, teknik mesin mengajarkan lebih dari itu. akan tetapi ada perbedaan antara kursus-kursus dengan teknik mesin,yaitu dilihat dari asas belajarnya (tentang pembangkitan tenaga dan pemakaiannya), jelaslah bahwa seseorang yang mengambil kuliah di teknik mesin akan lebih banyak mempergunakan logika dalam memecahkan persoalan. Hal yang dipelajari dalam teknik mesin tidak hanya terpusat pada mesin otomotif, sedangkan mekanik otomotif hanya dapat memperbaiki sesuatu berdasarkan pengalaman yang mereka dapatkan selama pelatihan.
Teknik mesin sangat dibutuhkan dalam era industrialisasi yang sedang terjadi di Indonesia, maka dibutuhkan banyak tenaga kerja yang dapat menangani alat-alat industri yang ada dan dipakai di Indonesia. Untuk memenuhi tuntutan tenaga kerja tersebut, maka dibutuhkan teknik mesin. Dalam memilih suatu penyelesaian perlu dpertimbangkan prinsip-prinsip keandalan, keselamatan, dan ekonomi. Prinsip keandalan adalah pedoman mengenal fungsi alat dan kapasitasnya, yang harus dapat memenuhi persyaratan yang dibutuhkan oleh dunia industri. Prinsip keselamatan mempertimbangkan tingkat keselamatan alat jika terjadi kecelakaan. Prinsip ekonomis berarti biaya pembuatan harus sebanding dengan penggunaannya yang optimal, sehingga cost effectiveness-nya tinggi. Gelar kesarjaan yang diperoleh setelah lulus dari teknik mesin adalah Sarjana Teknik Mesin. Dulunya, gelar kesarjanaan yang diperoleh setelah lulus dari teknik mesin adalah insyiur.
Kemampuan Penunjang
Menyukai Matematika dan FisikaDilihat dari perkembangan ilmunya, dasar ilmu teknik mesin adalah matematika terapan dan fisika terapan. Matematika adalah bahasa seseorang teknik mesin karena dalam menentukan suatu permasalahan, seorang mahasiswa teknik mesin dapat berkomunikasi dengan partnernya melalui angka-angka. Bukan hanya operasi penjumlahan dan perkalian, tetapi yang paling penting adalah menganalisis secara efektif pemecahan masalahnya. Sama halnya dengan matematika, ilmu fisika dalam teknik mesin adalah hal wajib yang akan sering kita temui. Fisika diperkuliahan hampir sama dengan fisika di SMU. Namun, kita dituntut mengembangkan daya penalaran kita, yaitu dengan mengembangkan rumus-rumus dasarnya, sehingga kita tidak perlu banyak menghafal semua rumus turunannya. Itu yang buat kita malas belajar fisika di SMU. Rumusnya berjuta-juta sih... Bahasa AsingDengan bekal penguasaan bahasa Inggris, minimal secara pasif kamu dapat memahami ilmu teknik mesin dengan baik.Itu dikarenakan buku referansi teknik mesin kebanyakan berbahasa Inggris. Selain itu ada juga bahasa Belanda dan Jerman yang bisa banyak membantumu mempelajari mesin dari buku manualnya karena mesin-mesin yang ada di Indonesia merupakan hasil produksi negara-negara tersebut.
LogikaLogika yang dimaksud disini adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan yang kita punya untuk memecahkan permasalahan yang muncul. Misalnya, ketika kita diminta untuk menghitung tinggi suatu gedng dengan menggunakan barometer (alat pengukur tekanan). Jika seseorang tidak memiliki logika, maka orang tersebut tidak akan mendapat hasil apa pun dalam mengerjakannya. Tetapi dengan logika, hal ini dapat membantu kita memecahkan permasalahannya yang ada. Orang yang berlogika akan menggunakan prinsip tekanan yang didapat dalam pelajaran fisika. Tekanan udara akan berkurang 1 atm (satuan tekanan atmosfer) setiap 10 meter, Ketika berada di bawah, ia akan menghitung tekanannya. Lalu, ia akan naik ke puncak gedung dan melihat berapa tekanan yang ada di atas gedung. Hasil pengamatan di atas gedung dikurangi dengan hasil pengamatan yang didapat di bawah gedung akan selanjutnya dikonversikan (diubah dalam bentuk satuan tinggi dengan dibagi 10 meter). Dalam kuliah teknik mesin, Dalam masa kuliah hanya sedikit sekali praktik ilmu yang didapat karena kebanyakan berupa teori. Seorang yang berlogika dapat menggunakan teori-teori yang ada dalam memecahkan permasalahan yang diajukan oleh dosen. Dan seperti penjelasan di atas sehubungan dengan lapangan pekerjaan, logika yang kita bentuk semasa kuliah akan sangat membantu kita dalam mencari pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kamu tidak perlu khawatir sehubungan dengan lowongan pekerjaan dalam dunia kerja. Banyak bidang yang bisa dimasuki para sarjana teknik mesin, tidak hanya dalam sektor industri, namun juga pada sektor migas dan juga sektor yang sebetulnya tidak memiliki kaitan dengan ilmu pengetahuan yang didapat oleh para sarjana teknik mesin.
Bidang perawatan MesinDapat dikatakan bahwa bagian-bagian teknik mesin merupakan jantung dari perusahaan. Karena produksi mereka (para pengusaha) sangat bergantung pada perawatan mesin-mesin produksi maupun pada energi yang menggerakkan mesin-mesin produksi. Dan hal ini semua dikerjakan oleh para sarjana teknik mesin. Dari mulai pelumasan penggantian suku cadang yang sudah rusak sampai kepada pengontrolan produksi.
Bidang Industri alat beratDalam industri alat-alat berat terdapat beberapa divisi, seperti divisi pengecoran, divisi rangka dan komponen, divisi perakitan, dan divisi desain. Dalam divisi pengecoran, sarjana teknik mesin berguna dalam hal menemukan bahan yang cocok dengan pemakaian dan harganya murah untuk dijadikan bahan dalam pembuatan alat-alat berat. Seorang sarjana teknik mesin perlu menentukan jenis perlakuan fisis terhadap suatu jenis bahan agar dapat ditingkatkan kekuatan fisisnya. Dalam divisi rangka dan kompenen, seorang sarjana teknik mesin perlu mencermati titik-titik tertentu dalam alat yang akan mudah patah ataupun rusak, sehingga dapat diketahui bagian-bagian yang harus diperkuat. Hal ini tentunya akan mempengaruhi bentuk dari alat berat dan juga biaya produksinya. Dalam divisi desain, seorang sarjana teknik mesin melakukan pekerjaan dalam merancang suatu alat yang sesuai dengan permintaan pasar. Mereka bekerja dalam menggambar rancangan mereka dan juga memperkirakan mesin-mesin yang akan dipakai untuk menggerakkan alat yang mereka rancang agar hasilnya dapat memuaskan dan efisien. Selain menguji spesimen hasil produksi, tugas sarjana teknik mesin adalah menentukan proses yang tepat untuk menghasilkan bahan dengan kekuatan sesuai kebutuhan penggunaannya. Setelah selesai, penting bagi mereka untuk menguji hasil produksi sesuai dengan standar yang ada atau disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan pasar. kamu juga bisa bekerja di bidang lainnya. Misalnya kamu bisa bekerja di hotel-hotel untuk mengurusi perancangan sistem pendingin udara dan saluran air,perusahaan pembangkit listrik, seperti PLTA, PLTU, dan PLTG serta perusahaan minyak dan gas bumi, seperti Pertamina juga selalu membutuhkan sarjana teknik mesin. Dalam bidang pemerintahan, sarjana teknik mesin juga dibutuhkan, misalnya di bagian pusat riset dan pengembangan teknologi milik pemerintah, seperti BPPT (Badan Pusat Pengembangan Teknologi) dan IPTN
.

Teknik Pemesinan
Tujuan Program Keahlian Teknik Pemesinan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Teknik Pemesinan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
  1. bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengahdalam bidang Teknik Pemesinan;
  2. memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalambidang Teknik Pemesinan
Kompetensi Program Keahlian Teknik Pemesinan
Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum Program Keahlian Teknik Pemesinan adalah Standar Kompetensi Kerja NasionalIndonesia (SKKNI) pada Bidang Industri Logam dan Mesin. Standar kompetensi dan level kualifikasi keahlian Teknik Pemesinan dapat digambarkan sebagai berikut :
  1. Memahami dasar kekuatan bahan dan komponen mesin
  2. Memahami prinsip dasar kelistrikan dan konversi energi
  3. Memahami proses dasar perlakuan logam
  4. Memahami proses dasar teknik mesin
  5. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
  6. Menggunakan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
  7. Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
  8. Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam
  9. Menggunakan perkakas tangan
  10. Menginterpretasikan sketsa
  11. Melaksanakan penanganan material secara manual
  12. Menggunakan mesin untuk operasi dasar
  13. Membaca gambar teknik
  14. Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut
  15. Melakukan pekerjaan dengan mesin frais
  16. Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda
  17. Mengeset mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)
  18. Memprogram mesin NC/CNC (dasar)
  19. Menggunakan mesin bubut (kompleks)
  20. Memfrais (kompleks)
  21. Menggerinda pahat dan alat potong
  22. Mengoperasikan mesin NC/CNC (Dasar)
  23. Mengelas dengan proses las busur metal manual
  24. Mengelas dengan proses las oksi-asetilen
  25. Kerja Plat Dasar
  26. Menggambar 2 D dengan sistem CAD
  27. Menggambar 3D dengan sistem CAD

Mesin Gerinda Tangan Mesin Yang Serba Guna


Mesin Gerinda Tangan Mesin Yang Serba Guna

Mesin Gerinda Tangan Bosch
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11000 – 15000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu grinda, yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu grinda yang dikhususkan untuk memotong. Untuk mengetahui komposisi kandungan batu gerinda yang sesuai untuk benda kerjanya dapat dilihat pada artikel spesifikasi batu gerinda.
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar, karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar. Untuk itu kita perlu menggunakan peralatan keselamatan kerja seperti pelindung mata, pelindung hidung (masker), sarung tangan, dan juga perlu menggunakan handle tangan yang biasanya disediakan oleh mesin gerinda. Tidak semua mesin gerinda tangan menyediakan handle tangan, karena mesin yang tidak menyediakan handle tangan biasanya tidak disarankan untuk digunakan pada benda kerja non-logam.
Mata Circular Eye Brand Mata Potong Keramik Bosch Mata Gerinda Beton Benz Untuk memotong kayu kita dapat menggunakan mata gergaji circular ukuran 4″ seperti yang disediakan oleh merk eye brand dan GMT. Untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng, beton, keramik, atau batu alam kita dapat menggunakan mata potong seperti yang disediakan oleh merk Bosch atau Makita. Untuk membentuk atau menggerinda bahan bangunan juga dapat menggunakan mata gerinda beton seperti yang disediakan oleh merk Benz. Untuk menggerinda kaca kita juga dapat menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk kaca. Tetapi selain menggunakan batu atau mata yang tepat kita juga harus dapat menggunakan mesin gerinda tangan yang tepat pula.
Dari beberapa pilihan merk dan tipe mesin gerinda tangan, mesin gerinda tangan ukuran 4″ adalah mesin gerinda yang banyak disediakan di pasaran. Mesin gerinda tangan ukuran ini banyak digunakan untuk hobby dan usaha kecil dan menengah, sedangkan ukuran yang lebih besar biasanya lebih banyak digunakan untuk industri-industri besar.
Pada mesin gerinda ukuran 4″ beberapa merk terkenal (seperti : Makita, Bosch, Dewalt) memberikan minimal 2 pilihan yaitu yang standard dan yang bertenaga lebih besar. Tipe standard biasanya memiliki daya listrik berikisar antara 500 – 700 watt (Makita 9500N / 9553B, Bosch GWS 6-100, Dewalt DW810) sedangkan yang bertenaga lebih besar memiliki daya lebih besar dari 800 watt (Makita 9556NB, Bosch GWS8-100C / CE, Dewalt D28111). Pada dasarnya semua keperluan cukup menggunakan tipe standard, penggunaan mesin dengan tenaga yang lebih besar diperlukan untuk benda kerja yang lebih keras, seperti stainless steel, logam yang lebih keras, keramik, batu alam atau beton. Mesin tipe standar yang digunakan untuk material-material tersebut umumnya lebih cepat panas dan berumur lebih pendek, karena pada material yang lebih keras, mesin bekerja lebih keras sehingga membutuhkan torsi yang lebih besar dan ketahanan panas yang lebih tinggi.
Khusus untuk benda kerja berupa kaca, karena sifat materialnya, kita membutuhkan mesin gerinda dengan kecepatan lebih rendah. Dan yang menyediakan mesin untuk keperluan ini adalah merk Bosch dengan tipe GWS 8-100CE, mesin ini memiliki fitur berupa pengaturan kecepatan, yang tidak dimiliki merk lainnya. Dengan demikian kita dapat mengatur mesin pada kecepatan rendah sehingga mengurangi resiko rusak pada benda kerja. Selain itu karena fitur ini, mesin gerinda Bosch GWS 8-100CE ini juga dapat digunakan untuk memoles mobil. Cukup dengan menggunakan piringan karet dan wol poles yang sesuai.
Mesin gerinda tangan adalah mesin yang serba guna, dapat digunakan untuk menggerinda atau memotong benda logam, kayu, bahan bangunan, kaca dan juga memoles mobil. Dengan menggunakan mesin dan mata yang tepat maka kita dapat menggunakan mesin gerinda dengan optimal. Tetapi tak lupa kita juga perlu memperhatikan keselamatan kerja. Semoga artikel ini dapat membantu anda dalam menentukan pilihan yang tepat sesuai dengan keperluan anda.

Selasa, 24 April 2012

Micrometer

Micrometer

MICROMETER


Micrometer adalah alat yang presisi, masing-masing untuk mengukur diameter luar dan dalam, alat ini lebih teliti dari pada verrnier caliper, dapa t mengukur sampai ketelitian 0,01 mm

BATAS UKUR PADA MICROMETER

Micrometer hanya saja untuk setiap pengukuran, baik untuk pengukuran benda kerja bagian dalam maupun bagian luar , digunakan micrometer yang berbeda-beda ukurannya. Masing-masing micrometer mempunyai batas pengukuran sampai 25 mm, yaitu :
4. Micrometer 0 – 25 mm 4. Micrometer 75 - 100 mm
5. Micrometer 25 – 50 mm 5. Micrometer 100 - 125 mm
6. Micrometer 50 - 75 mm 6. Micrometer 125 - 150 mm

KONSTRUKSI ATAU BAGIAN-BAGIAN MICROMETER
Nama-nama bagian /komponen-komponennya.
1. Anvil 5. Outer sleve
2. Spindel 6. Timble (skala timbel )
3. Lock Lamp/pengunci 7. Racter Stoper/Ratchet
4. Iner sleeve

PRINSIP PENGUKURAN
Prinsip kerja micrometer berputar satu kali , baut bergerak sebanyak satu ulir, jika jarak ulir ialah 1 mm, baut bergerak 2 mm dan seterusnya. Inilah prinsip pengukuran dengan micrometer. Pada benda sebenarnya , mur berarti inner sleeve dan baut ialah spindle.

Jarak ulir inner sleeve ialah 0,5 mm. sedangkan dikelilingi timble skala dibagi dalam 50 strip. Jika timble berputar satu kali, spindle bergerak sebanyak satu strip, dan bila spindle bergeser satu strip dari timble maka berarti bergerak 0,01 mm ( 0,5 mm X 1/50).

4.3.4. PEMERIKSAAN DAN KALIBRASI MICROMETER

1). Memeriksa tanda “0”
Sebelum dipakai , micrometer harus dikalibrasi terlebih dahulu, Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih. Kemudian putar ratchet stopper sampai anvil dan spindle bersentuhan. Putarkan stopper sampai berbunyi tanda clik-klik 2 atau 3 kali sampai diperoleh penekanan yang cukup. Kuncilah spindle pada posisi ini dengan lock clamp.

Perlu diingat. Putar lah rachet stopper perlahan-lahan, jika terlalu cepat , timble berputar lebih karena inertia dari timble, sehingga pembacaan menjadi salah.

Micrometer telah dikalibrasi dengan benar jika titik “0” thimble telah lurus dengan garis pada outher sleeve.

2). Menyetel Titik “0”

• Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang. Kuncilah spindle dengan lock clamp. Kemudian dengan memakai penyetel putarlah outer sleeve sampai tabda “0” thimble lurus dengan garis. Setelah penyetelan selesai , periksalah kembali tanda “ 0 ”

Pengunci
Outer /Sleeve

• Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm, Kuncilah spindle dengan lock clamp, kendorkan stopper sampai thimble bebas, luruskan tanda “0” timble dengan garis outer sleeve , dan kencangkan kembali ratchet stopper. Setelah penyetelan selesai periksalah kembali titik “0” untuk meyakinkan bahwa micrometer telah dikalibrasi dengan benar.

mistar baja

mistar baja



KEGUNAAN MISTAR BAJA
1.        Untuk mengukur benda krja
2.        Mengukur panjang, lebar,tingi
3.        Pengukuran dengan satuan millimeter,centimeter,inchi

BAGIAN MISTAR BAJA
1.        Bagian muka
2.        Bagian belakang

CARA PERAWATAN
1.        Bilas dgn oli atau minyak stelah d gunakan
2.        Lalu di lap dgn kain
3.        Simpanlah di tempat yg tidak lembab

CARA PENGGUNAAN
1.        Tempelkan pada benda kerja
2.        lalu paskan dan lihat  berapa ukuran yg di inginkan

Fungsi Jangka Sorong



Fungsi Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seratus milimeter . Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang diatas 30cm.
Kegunaan jangka sorong adalah:
  • untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
  • untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;
  • untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.
Itulah Kegunaan dari jangka sorong dan fungsinya . . . . . . . . . . . . . .

Mesin Gerinda

Mesin Gerinda

gerinda
Gerinda adalah alat yang biasa digunakan untuk membuat ketajaman pada alat-alat pertanian. Bentuk dari alat ini sangat unik berupa mesin dengan dua roda di sisi kanan dan sisi kirinya. Dua roda ini disebut watu gerinda yang berfungsi untuk membuat alat-alat pertanian menjadi tajam. Dalam sebuah industri pande besi alat ini tentunya sangat berperan penting pada bagian finishing produk-produk yang dibuat. Dulu sebelum adanya gerinda modern ini, di setiap industri pande besi hanya menggunakan alat tradisional yang disebut kikir. Saat ini juga sudah ada jenis gerinda yang bisa dipegang dengan tangan atau kita sering menyebutnya dengan alat gerinda tangan. Dengan adanya gerinda ini proses penajaman alat-alat pertanian menjadi lebih mudah dan tentunya lebih cepat pula. Namun di balik semua itu dengan menggunakan alat ini berarti diperlukan biaya tambahan untuk listrik. Karena alat ini bisa dikatakan boros listrik.


gerinda dalam pande besi

Gambar : Gerinda


alat gerinda

Gambar : Gerinda

 

Operasi Pada Bubut

Operasi pada mesin bubut ada beraneka ragam antara lain :

• Pembubutan
• Pengeboran
• Pengerjaan tepi
• Penguliran
• Pembubutan tirus
• Penggurdian
• Meluaskan lubang

a.Pembubutan Silindris
Benda disangga diantara kedua pusatnya. Hal ini ditunjukkan pada gambar :




Gambar 1. Operasi pembubutan : A. Pahat mata tunggal dalam operasi pembubutan B. Memotong tepi.


b.Pengerjaan Tepi (Facing)
Pengerjaan tepi adalah apabila permukaan harus dipotong pada pembubut. Benda kerja biasanya dipegang pada plat muka atau dalam pencekam seperti gambar 2B. Tetapi bisa juga pengerjaan tepi dilakukan dengan benda kerja diantara kedua pusatnya. Karena pemotongan tegak lurus terhadap sumbu putaran maka kereta luncur harus dikunci pada bangku pembubut untuk mencegah gerakan aksial.


c.Pembubutan Tirus
Terdapat beberapa standar ketirusan1 dalam praktek komersial. Penggolongan berikut yang umum digunakan :

1.Tirus Morse, banyak digunakan untuk tangkai gurdi, leher, dan pusat pembubut. Ketirusannya adalah 0,0502 mm/mm (5,02%).
2.Tirus Brown dan Sharp, terutama digunakan dalam memfris spindel mesin : 0,0417 mm/mm (4,166%).
3.Tirus Jarno dan Reed, digunakan oleh beberapa pabrik pembubut dan perlengkapan penggurdi kecil. Semua sistem mempunyai ketirusan 0.05 mm/mm (5,000%),tetapi diameternya berbeda.
4.Pena tirus.
Digunakan sebagai pengunci. Ketirusannya 0,0208 mm/mm (2,083%).


d.Memotong Ulir
Biasanya pembuatan ulir dengan mesin bubut dilakukan apabila hanya sedikit ulir yang harus dibuat atau dibuat bentuk khusus. Bentuk ulir didapatkan dengan menggerinda pahat menjadi bentuk yang sesuai dengan menggunakan gage atau plat pola. Gambar 7. memperlihatkan sebuah pahat untuk memotong ulir -V 60 derjat dan gage yang digunakan untuk memeriksa sudut pahat. Gage ini disebut gage senter sebab juga bisa digunakan sebagai gage penyenter mesin bubut. Pemotong berbentuk khusus bisa juga digunakan untuk memotong ulir.







Gambar 2. Proses Penguliran

Mesin Bubut

1. Pengertian Mesin Bubut
Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).

Gambar1. Proses pembubutan


2. Komponen Utama Mesin Bubut
Mesin bubut pada dasarnya terdiri dari beberapa komponen utama antara lain: meja mesin, a headstock, a tailstock, a compound slide, across slide, a toolpost, dan leadscrew dan lain-lain. Pada gambar 2.2 berikut ini diperlihatkan nama-nama bagian atau komponen yang umum dari mesin bubut:



Gambar 2. Komponen Utama Mesin Bubut

Tailstock untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung yang berseberangan dengan Chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin bubut.

Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk membuat ulir saja dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.

Feedrod terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan mekanisme apron dalam arah melintang atau memanjang.

Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron. Konstruksinya kuat karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi dengan dua cross slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle yang atas mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk menggerakkan pembawa sepanjang landasan.

Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut, dengan menggunakan pemegang pahat.
Headstock , yaitu tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut yang mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan.

3. Dimensi dan Jenis-Jenis Mesin Bubut
Dimensi atau ukuran mesin bubut biasanya dinyatakan dalam diameter benda kerja yang dapat dikerjakan pada mesin tersebut. misalnya sebuah mesin bubut ukuran 400 mm mempunyai arti mesin bisa mengerjakan benda kerja sampai diameter 400 mm. Ukuran kedua yang diperlukan dari sebuah mesin bubut adalah panjang benda kerja. Beberapa pabrik menyatakan dalam panjang maksimum benda kerja diantara kedua pusat mesin bubut, sedangkan sebagian pabrik lain menyatakan dalam panjang bangku. Ada beberapa variasi dalam jenis mesin bubut dan variasi dalam desainnya tersebut tergantung cara pengoparasiannya dan jenis produksi atau jenis benda kerja.
Dilihat cara pengoperasian mesin bubut dibagi menjadi dua jenis yaitu mesin bubut manual dan mesin bubut otomatis. Mesin bubut manual adalah mesin bubut yang proses pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh manusia secara langsung, sedangkan mesin bubut atomatis adalah mesin bubut yang perkakasnya secara otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah proses diselesaikan, dimana semua pegerakan sudah diatur atau diprogram secara otomatis dengan mengunakan komputer. Mesin bubut yang otomatis sepenuhnya dilengkapi dengan tool magazine sehingga sejumlah alat potong dapat diletakan dimesin secara berurutan dengan hanya sedikit pengawasan dari operator. Mesin bubut otomatis ini lebih dikenal dengan sebutan CNC (Computer Numerical Control) Lathe Machine ( mesin bubut dengan sistem komputer kontrol numerik), seperti pada gambar berikut:


Gambar 3. Jenis Mesin Bubut;
a. Mesin bubut manual, b. Mesin bubut CNC

Mesin Frais - pembuatan roda gigi ( Universitas Negeri Malang ).mp4

Mesin Frais

Diposkan oleh Muhammad Sholeh Selasa, 24 April 2012
Fungsi Mesin Frais
Mesin Frais adalah mesin yang digunakan untuk memfrais benda kerja sesuai kebutuhan pekerja. Dalam pemakaian mesin frais ini terdapat tiga type yaitu type H untuk baja keras, sedang untuk baja normal, dan type W untk baja lunak.
Jenis jenis Mesin Frais
Terdapat beberapa mesin Frais yang sering digunakan antara lain :
  1. Mesin Frais Horizontal
  2. Mesin Frais Vertikal
  3. Mesin Frais Universal
Kontruksi Mesin Frais
Mesin Frais sering digunakan dalam dunia otomotif atau perbengkelan karena sangat berguna terutama dama memfrais suatu benda kerja dengan sangat efisien dan mudah. Dalam mesin Frais terdapat benda yang sangat digunakan dalam memfrais benda kerja yaitu Pisau frais, jika tidak ada pisau frais mesin frais tidak akan berguna.